Warga Sukosono Jepara Dipanah Orang Tak Dikenal di Perantauan

(foto korban Yanto (45), warga Desa Sukosono Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara Jawa Tengah)


InilahBean.com - Kupang, 


Terjadi tindak kriminal dengan korban, Yanto (45), warga Desa Sukosono Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara Jawa Tengah yang berprofesi sebagai pengrajin yang berdomisili di RT 15/RW 08, Dusun IV, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dan Ozias Dez Oscar Henuk (28), petani yang juga warga RT 13/RW 07, Dusun IV, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dipanah oleh Orang Tak Dikenal (OTK), Minggu (27/3).


Akibatnya, Yanto mengalami luka pada perut bagian kiri dan Ozias mengalami luka pada bahu kiri bagian belakang. Kedua korban dipanah dengan menggunakan panah Ambon yang dilakukan oleh OTK di dua lokasi berbeda.


Baca juga : 

Ternyata Tak Perlu STB untuk Nonton TV Digital, Inilah Caranya


Kejadian pertama terjadi pada Minggu (27/3) sekitar Pkl. 21. 00 WITA dengan korban Yanto yang saat kejadian sedang berbelanja pulsa listrik di Kios Adiba dengan berjalan kaki. Ketika pulang kurang lebih 100 meter dari kios tepat di depan cabang Kantor Balai Jalan Provinsi, tiba-tiba perut bagian kiri korban sudah terkena anak panah.


Baca juga : 

Pengusiran Anak-anak di Masjid Ibarat Hilangnya Malaikat Masjid


Melihat hal tersebut korban langsung lari ke rumah dan meminta pertolongan kepada warga serta membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dengan kondisi anak panah masih menempel di perut.


Setengah jam kemudian korban Ozias Dez Oschar Henuk mengalami hal yang sama. Korban bersama dengan beberapa rekannya sedang mengerjakan/membuat lapak untuk berjualan garam di pinggir jalan dengan posisi membelakangi jalan.



Namun tiba-tiba rekan korban mendengar bunyi benturan batu yang mengenai korban. Korban dan rekan-rekan langsung berlindung dan tak lama kemudian korban mengatakan kepada rekannya bahwa ada anak panah di bahunya. Mendengar hal tersebut rekan korban langsung melihat dan berusaha untuk menarik/mencabut anak panah tersebut dari bahu korban.



Karena anak panah tidak bisa terlepas dan mengeluarkan darah yang cukup banyak, salah satu rekan korban langsung berlari ke rumah untuk memberi tahu istri korban. Mereka kemudian melarikan korban ke Rumah sakit umum daerah SK Lerik Kota Kupang untuk mendapatkan pertolongan.



Sementar itu, Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto SIK MH didampingi Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono Feka, S.Sos yang dikonfirmasi Senin (28/3) mengatakan bahwa saat ini Polisi masih menyelidiki pelaku dan motif kasus penganiayaan dengan panah tersebut dan sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti anak panah dari tubuh korban.***

Sumber: kumparan.



Tag :

Bisnis Kopi Keliling Makin Mudah dengan Gerobak Sepeda Listrik: Solusi Modern untuk UMKM

Koran.co.id – Minat masyarakat terhadap kopi tak pernah surut. Kini, tren berjualan kopi tidak lagi terbatas di kafe atau booth statis, tapi berkembang ke arah yang lebih dinamis dan ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang banyak diminati pelaku UMKM adalah gerobak sepeda listrik untuk jualan kopi keliling. Permintaan terhadap jasa pembuatan gerobak sepeda listrik khusus untuk usaha kopi keliling meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Dengan dukungan teknologi motor listrik dan desain minimalis nan fungsional, gerobak ini mampu memberikan pengalaman berjualan yang efisien, hemat biaya, dan menarik perhatian pelanggan. Apa Itu Gerobak Sepeda Listrik Kopi? Gerobak sepeda listrik adalah gerobak usaha yang dipasang di bagian depan atau belakang sepeda listrik. Umumnya dirancang dengan fitur: * Kompartemen penyimpanan bahan dan peralatan kopi * Meja kerja lipat * Slot khusus untuk mesin kopi manual/espresso * Baterai dan motor listrik untuk mobilitas ringan dan tanpa...