Head Line

Waspada! Penipuan Gmail Gunakan Suara AI, Ribuan Pengguna Jadi Korban


Waspada! Modus Penipuan Baru di Gmail, Angkat Telepon Bisa Bikin Rekening Terkuras. (Foto ilustrasi)
Jakarta, DKI Jakarta - Rabu, 29 Oktober 2025 - Modus penipuan digital kembali marak, kali ini menyasar pengguna Gmail. Pelaku memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk membuat panggilan telepon palsu yang terdengar sangat meyakinkan—seolah berasal dari pihak resmi Google atau layanan keamanan akun.

Dalam aksinya, pelaku menghubungi korban dengan alasan akun Gmail mereka telah disusupi atau ada aktivitas mencurigakan. Mereka meminta korban segera melakukan verifikasi identitas atau keamanan akun melalui tautan atau kode yang dikirimkan lewat email atau pesan singkat.

Begitu korban mengikuti instruksi, penipu berhasil mengambil alih akun Gmail. Dari situ, pelaku dapat mengakses berbagai layanan lain yang terhubung dengan akun tersebut, termasuk rekening bank, e-commerce, dan media sosial. Akibatnya, tak sedikit korban yang mengalami kerugian finansial karena rekening mereka dikuras habis.

Teknologi AI Jadi Senjata Baru Penipu

Menurut laporan, modus ini tergolong baru karena menggabungkan AI voice cloning teknologi yang mampu meniru suara manusia dengan sangat realistis. Dengan kemampuan tersebut, pelaku bisa meniru suara customer service resmi sehingga sulit dibedakan oleh korban.

Praktik ini menandai peningkatan kecanggihan kejahatan siber yang kini tidak hanya berbasis teks atau tautan phishing, tetapi juga memanfaatkan suara buatan untuk meyakinkan targetnya.

Cara Menghindari Penipuan Gmail

Pakar keamanan siber menyarankan agar pengguna lebih berhati-hati terhadap panggilan mencurigakan yang mengatasnamakan layanan resmi seperti Gmail, Google, atau bank. Berikut langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) di akun Gmail dan layanan penting lainnya.

2. Jangan pernah memberikan kode OTP, password, atau data pribadi kepada siapa pun melalui telepon.

3. Jika menerima panggilan yang mengaku dari “dukungan Gmail” atau “Google Security”, akhiri panggilan dan hubungi nomor resmi yang tercantum di situs Google.

4. Periksa riwayat login akun Gmail untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

5. Jangan panik jika ditekan untuk segera bertindak, karena itu biasanya taktik penipu agar korban tidak berpikir jernih.

Google Imbau Pengguna Lebih Waspada

Hingga kini, pihak Google Indonesia belum merilis pernyataan resmi, namun sebelumnya perusahaan tersebut telah mengingatkan pengguna agar tidak percaya pada panggilan atau pesan yang meminta verifikasi akun melalui tautan eksternal. Semua proses keamanan Gmail dilakukan langsung melalui menu “Security” di akun Google.

Modus penipuan baru ini menjadi pengingat penting bahwa keamanan digital dimulai dari kewaspadaan pribadi. Jangan mudah percaya dengan panggilan yang mengatasnamakan instansi resmi, dan pastikan selalu mengamankan akun email karena Gmail sering terhubung ke berbagai layanan penting, termasuk rekening bank dan data pribadi.

Artikel ini telah tayang di 
Koran.co.id

0 Komentar

© Copyright 2022 - KORAN