InilahBean.com - Jepara,
Raihan, bocah 14 tahun asal Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) yang dibawa kabur anak punk, telah kembali ke rumah pada Kamis (26/8/2021).
Raihan berhasil dijemput Mayank, kakaknya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dengan naik bus, Rabu (25/8/2021).
Awalnya ia dihubungi Acong, anak punk yang diduga menculik Raihan. Acong akhirnya bersedia melepaskan Raihan dengan syarat tidak diviralkan ke media sosial, dan tidak membawa-bawa polisi.
"Saya info ke nomor yang sebelumnya Acong pakai untuk hubungi saya. Saya bilang, saya lagi jalan ke terminal Mangkang untuk jemput adik saya," ujar Mayank melalui aplikasi pesan singkat.
Baca Juga :
"Dia (Acong) langsung telepon saya, dan minta saya datang ke Terminal Jepara. Saya ikuti semua maunya dia, karena ya itu Mas, tujuan saya asal adik saya selamat," kata Mayank.
Mayank sangat sinis memandang Acong yang mengantarkan adiknya dengan keadaan mabuk. Kendati demikian, ia sangat senang bisa kembali memeluk Raihan yang 13 hari menghilang.
"Sampai di Terminal Jepara jam enam sore, Acong antar adik saya dengan keadaan mabuk. Teler parah, ngomongnya ngelantur enggak jelas. Tapi Alhamdulillah, ini semua sudah berakhir, adik saya sudah kembali," ujar Mayank.
Baca Juga :
Tanpa memikirkan lebih panjang, meskipun menyimpan amarah membara, Mayank meninggalkan Acong begitu saja. Ia lantas membawa adiknya pulang naik bus ke Ciputat Tangerang.
Sesampainya di Terminal Lebak Bulus, Mayank dan Raihan dijemput aparat Polsek Ciputat Timur. Raihan harus memberikan keterangan setelah akhirnya kembali pulang, karena kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek.
Baca Juga :
Setelah hampir dua pekan tak bertemu, Mayank kaget adiknya berpenampilan layaknya anak punk, potongan rambutnya, pakaiannya, hingga cara berjalannya.
"Dari pengakuan adik saya, Acong selalu ajak dia ngamen dan ngamen. Uang hasil ngamen selalu dipakai untuk mabuk, adik saya cuma dikasih makan saja."
Baca Juga :
"Setiap adik saya minta pulang, dia selalu marah dan adik saya ketakutan. Adik saya diikuti kemanapun dia pergi, jadi adik saya enggak bisa minta tolong ke orang lain," papar Mayank.
Meski melihat kondisi fisik adiknya sehat, Mayank bisa merasakan psikologi adiknya terganggu. Kekerasan yang diterima dan kata-kata kasar yang selalu didengar selama bersama Acong begitu membekas.
Baca Juga :
"Karena dari cara Raihan bicara, kelihatan Raihan trauma karena selalu melihat Acong mabuk dan melakukan kekerasan verbal ke adik saya, bahkan sering mengancam kalau adik saya sudah minta diantar pulang," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Raihan hilang dari rumah karena diajak mengamen oleh lima anak punk ke kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (13/8/2021).
Baca Juga :
Namun, keesokan harinya, Raihan diduga diculik oleh Acong, satu dari lima anak punk itu. Raihan tidak lagi di Tigaraksa. Bahkan keempat anak punk lainnya sampai kebingungan mencari dan akhirnya menemui keluarga Raihan termasuk Mayank pada Rabu (18/8/2021).
Ternyata, dari Tigaraksa, Acong membawa Raihan ke Jepara menemui keluarganya. Namun karena pihak keluarga sudah tidak mau lagi menerima Acong karena masalah tertentu, mereka berdua terlantar. Beberapa hari setelahnya, akhirnya Raihan dijemput Mayank di Jepara.***
#Jepara #PunkJepara
0Komentar