Pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar, yang digelar terbuka untuk umum ini menghadirkan panggung hiburan dan pembagian makanan gratis. Ribuan warga hadir dan memadati area acara, hingga terjadi kerumunan tak terkendali yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia.
Ketiga korban adalah:
• Asep Suherman (47), warga Garut Kota
• Kompol Sukatman (56), perwira kepolisian
• Siti Maryam (64), warga Samarang
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat massa mulai berdesakan untuk mendapatkan makanan gratis. Tim medis dan aparat keamanan yang bertugas langsung melakukan evakuasi, namun ketiga korban tak tertolong.
Mantan Bupati Purwakarta sekaligus politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada keluarga korban dan masyarakat Jawa Barat. Ia mengaku sangat terpukul atas insiden yang terjadi di acara pribadi keluarga besarnya.
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas musibah ini. Tidak ada sedikit pun niat kami mencelakakan siapa pun,” ujar Dedi dalam pernyataan resminya, Senin (15/7/2025).
Dedi menegaskan akan bertanggung jawab secara moral dan membantu keluarga korban, termasuk menanggung seluruh biaya pemakaman dan santunan.
Pemerintah Kabupaten Garut bersama aparat kepolisian setempat langsung menggelar evaluasi terkait pengamanan acara publik. Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menyebutkan bahwa acara tersebut memang berizin, namun jumlah massa yang hadir melebihi prediksi.
Polisi masih mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam pengaturan massa dan pengamanan lokasi. “Kami akan mengusut tuntas dan mengevaluasi SOP pengamanan acara terbuka seperti ini,” kata Kapolres.
Tragedi ini menjadi peringatan penting bagi penyelenggara acara publik, terutama yang bersifat gratis dan terbuka. Koordinasi antara panitia, aparat keamanan, dan petugas medis harus diperketat untuk mencegah insiden serupa terjadi.
(Red)
0Komentar