Innalilahi, Ingin Mancing di Laut Malah Berakhir Tenggelam di Pantai Pungkruk Jepara

(foto ditemukan korban di pantai Pungkruk Jepara)


InilahBean.com - Jepara, 


Peristiwa ini bermula dari keinginan Noor Muhammad Soleh yang keseharian bekerja sebagai penggali sumur dan tukang serabutan serta mengajak temannya Sugianto (37) untuk memancing. Mereka ingin mencari hiburan. Karena hari Jumat mereka tidak bekerja. Keduanya sampai lokasi sekitar pukul  10.00 WIB kemarin (25/2).


Baca juga : 

Ada yang Tau Bagaimana Cara Masukkan Mobil ke Rumah Itu?


Kejadian diduga Noor M Sholeh kecebur ke laut dan teman korban yang bernama Sugianto (37) warga Desa Sinanggul RT 12 RW 02, Kec. Mlonggo telah berusaha menolong. Saksi mencoba menolong korban untuk dibawa kedarat. Namun karena keduanya sudah sangat kelelahan, akhirnya tangan korban terlepas dari genggaman saksi sekitar pukul 14.30 WIB. Akhirnya korban tenggelam dan hilang. 


Baca juga : 

Selain Job Endorse, Paras Cantiknya Ferendika Azamis Ingin Tunjukkan Akting Protagonis

Jenazah ayah satu anak yang tinggal bersama ibunya  ini ditemukan oleh tim SAR Gabungan dan masyarakat yang melakukan pencarian sejak kemarin sore. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tempat ia tenggelam, mengambang di pantai Pungkruk, sebelah timur lapangan tembak.


Baca juga :

Menteri Agama Keluarkan Surat Edaran Soal Pengeras Suara di Masjid, Adat di Jepara Nyaman-nyaman Saja


Korban kemudian dibawa  ke RSUD RA Kartini Jepara untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan oleh tim medis RSUD RA Kartini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.


Baca juga : 

Inilah Pelaku Pemalsuan Minyak Goreng yang Diringkus Polda Jateng


“Pemakaman direncanakan pagi ini pukul 09.00 WIB di Makam Donoyo, Suwawal. Saat ini jenazah berada di rumah duka, rumah pak Markadi di RT 1 RW 1 Desa Suwawal ” ujar Petinggi Suwawal, Arif Ma’sum melalui Kamituwo, Abdul Rozaq yang juga tetangga korban. Setelah ditemukan, kemudian dilakukan evakuasi oeh tim SAR Gabungan dan dibawa ke RSUD RA Kartini untuk dilakukan pemeriksaann.***

Program Pembinaan ala Militer Dedi Mulyadi Diprotes Wali Murid, Diduga Langgar HAM

Koran.co.id  – Seorang wali murid asal Bekasi, Adhel Setiawan, secara resmi melaporkan mantan Bupati Purwakarta dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Laporan ini terkait dengan kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer sebagai bagian dari program pembinaan disiplin. Laporan tersebut juga disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pendidikan Indonesia, Adhel menilai program militerisasi terhadap pelajar ini berpotensi melanggar hak-hak anak. Program Barak Militer untuk Siswa Dinilai Tidak Manusiawi Program ini dirancang untuk siswa yang dianggap “nakal” atau sulit dibina. Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pendekatan militer memberikan efek kejut yang efektif dalam menurunkan tingkat kenakalan remaja, termasuk bolos sekolah dan pergaulan bebas. Namun, kebijakan ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan...