Berita Terkini, 2 Nelayan dari Bangsri Dilaporkan Hilang di Perairan PLTU Jepara

(foto ilustrasi nelayan di Jepara)



InilahBean.com - Jepara, 



Dua nelayan Minggu malam dilaporkan hilang sejak Sabtu sore. Mereka adalah Pintono, alamat RT 02 RW 04 Desa Bondo dan Rusmanto warga Desa Jeruk Wangi Kecamatan Bangsri, Minggu (10/4/2022) malam


Dari informasi yang didapat awak media bahwa kedua nelayan ini berangkat melaut pada hari Sabtu, pukul 16.00 WIB. Namun hingga Minggu malam, keduanya belum pulang dan tidak diketahui keberadaannya. 




Menurut informasi dari BPD Jepara, 2 orang nelayan tersebut melaut dengan menggunakan kapal Sopek warna abu-abu tua beserta haluan dan buritan berwarna merah.



Dalam laporan disebutkan, lokasi kejadian diperkiraan di perairan sekitar PLTU Jepara, tempat biasanya kedua nelayan tersebut mencari ikan. Kini tim BPBD telah diturunkan ke lapangan.***
Sumber: SuaraBaru.


Tag

Program Pembinaan ala Militer Dedi Mulyadi Diprotes Wali Murid, Diduga Langgar HAM

Koran.co.id  – Seorang wali murid asal Bekasi, Adhel Setiawan, secara resmi melaporkan mantan Bupati Purwakarta dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Laporan ini terkait dengan kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer sebagai bagian dari program pembinaan disiplin. Laporan tersebut juga disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pendidikan Indonesia, Adhel menilai program militerisasi terhadap pelajar ini berpotensi melanggar hak-hak anak. Program Barak Militer untuk Siswa Dinilai Tidak Manusiawi Program ini dirancang untuk siswa yang dianggap “nakal” atau sulit dibina. Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pendekatan militer memberikan efek kejut yang efektif dalam menurunkan tingkat kenakalan remaja, termasuk bolos sekolah dan pergaulan bebas. Namun, kebijakan ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan...