Jack Music Studio, Studio Musik Keluarga di Jepara yang Tetap Bertahan Sejak 2004



Koran.co.id,Jepara — Di balik gemerlap panggung dan dentuman musik para band lokal, ada tempat-tempat sederhana yang menjadi akar tumbuhnya kreativitas. Salah satunya adalah Jack Music Studio, sebuah studio musik keluarga yang telah hadir sejak tahun 2004 di Desa Gelang, Kecamatan Keling, Jepara. Meski berada jauh dari hiruk-pikuk kota besar, studio ini justru menjadi ruang penting bagi tumbuhnya bakat-bakat musik lokal.

Jack Music Studio tidak dibangun oleh investor besar atau perusahaan, melainkan oleh sebuah keluarga sederhana dengan kecintaan mendalam pada musik. Dendi, bersama dua saudaranya, Dean dan Okda, sejak kecil sudah akrab dengan alat musik. Ketiganya membentuk sebuah band keluarga beranggotakan tiga orang. Melihat kegigihan anak-anaknya, sang ayah yang merupakan anggota TNI AD memutuskan untuk mendirikan studio musik di rumah mereka sendiri.

Apa yang bermula sebagai ruang latihan pribadi, kini telah berkembang menjadi studio favorit musisi Jepara untuk nge-jam dan menyewa alat musik. Dengan fasilitas lengkap seperti drum, ampli, gitar, dan keyboard, Jack Music Studio menjadi tempat langganan para band pelajar, pemula, hingga event organizer lokal.

“Studio ini bukan sekadar tempat latihan, tapi juga tempat belajar dan berkumpul. Kami tumbuh bersama musisi-musisi lain di sini,” tutur Dendi, sang pemilik.

Selain menyediakan ruangan latihan, Jack Music Studio juga dikenal sebagai penyedia layanan sewa alat musik keliling yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan—dari pensi sekolah, resepsi, hingga konser mini. Layanan ini dilengkapi dengan teknisi berpengalaman, sehingga pengguna tak perlu khawatir soal kualitas suara di lapangan.

Yang membedakan Jack Music Studio dari studio lain adalah suasananya yang penuh kekeluargaan. Bagi banyak musisi lokal, studio ini bukan sekadar tempat bermain musik, melainkan rumah kedua.

“Jack Music itu tempat pertama saya pegang mikrofon di luar kamar. Sekarang saya udah punya band dan manggung di berbagai tempat, semuanya bermula di sana,” kenang Adit, vokalis band indie asal Jepara.

Dua puluh tahun berjalan, Jack Music Studio tetap hidup, berkembang, dan menjadi bagian dari denyut nadi musik lokal di Jepara. Dengan semangat keluarga dan dedikasi terhadap dunia musik, studio ini membuktikan bahwa konsistensi dan cinta terhadap karya mampu membuat sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa.

Program Pembinaan ala Militer Dedi Mulyadi Diprotes Wali Murid, Diduga Langgar HAM

Koran.co.id  – Seorang wali murid asal Bekasi, Adhel Setiawan, secara resmi melaporkan mantan Bupati Purwakarta dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Laporan ini terkait dengan kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer sebagai bagian dari program pembinaan disiplin. Laporan tersebut juga disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pendidikan Indonesia, Adhel menilai program militerisasi terhadap pelajar ini berpotensi melanggar hak-hak anak. Program Barak Militer untuk Siswa Dinilai Tidak Manusiawi Program ini dirancang untuk siswa yang dianggap “nakal” atau sulit dibina. Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pendekatan militer memberikan efek kejut yang efektif dalam menurunkan tingkat kenakalan remaja, termasuk bolos sekolah dan pergaulan bebas. Namun, kebijakan ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan...