Innalilahi, Mayat Ditemukan di Kamar Pantai Pungkruk Jepara



InilahBean.com - Jepara, 



Menggegerkan warga, Seorang wanita pemandu karaoke (PK) atau ladies companion (LC) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kafe kawasan Pantai Pungkruk, Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Polisi mengungkap tidak ditemukan tanda-tanda tindak pidana.
"Itu sebuah kamar milik pengusaha karaoke itu. Itu termasuk PK (pemandu karaoke). Jadi kalau tidak bisa pulang itu bisa tidur di situ," jelas Kapolsek Mlonggo AKP Sudi Tjipto kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi lewat sambungan telepon, Senin (6/6/2022).

Menurutnya dari pemeriksaan tidak ditemukan bekas penganiayaan. Tjipto menyebutkan wanita berinisial D ini meninggal karena menderita sakit yang cukup lama.

"Tidak ada, pemeriksaan dari rumah sakit dia itu menderita penyakit epilepsi, tidak ada tanda-tanda penganiayaan," ujar dia.

Lanjut dia, penemuan mayat ini terungkap setelah temannya akan membangunkannya di dalam kamar pada Minggu (5/6) malam.

"Diketahui tadi malam dikira tidur mungkin karipan semalam gitu ya. Dibangun sudah kaku selanjutnya melaporkan ke pemilik kafe dan ke polsek," jelas dia.

Jenazah korban kata dia sudah diserahkan oleh pihak keluarga di Kecamatan Kembang, Jepara.

"Sudah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan," pungkasnya.
Sumber: Aktualberita.

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...