Raib 5 Laptop, Balai Desa Tritis Jepara Disatroni Maling

(foto Balai Desa Tritis Jepara/ilustrasi maling rumahan)


InilahBean.com - Jepara, 


Beredar kabar kantor Balai Desa Tritis, Kecataman Nalumsari, Kabupaten Jepara baru saja disatroni maling. Akibatnya pihak pemerintah desa kehilangan sejumlah barang elektronik. Petinggi Desa Tritis Rosihan Nur membenarkan informasi tersebut. Ia menyampaikan kejadian itu terjadi pada sekira pukul 07.00 WIB, Senin (18/4/2022).



Saat kejadian ada satu pekerja yang sedang bersih-bersih balai desa. Kemudian datang dua pria yang mengaku sudah memiliki janji ketemuan dengan petinggi.



"Satu orang menunggu di luar, satunya masuk ke balai desa," kata dia, Selasa (19/4/2022).




Tak lama kemudian, dua pelaku pergi dengan mengendarai sepeda motor. Aksi ini baru diketahui setelah salah seorang perangkat desa yang baru tiba di kantor balai desa mendapati lima laptop di meja tidak ada. Setelah ditanyakan kepada kepada pekerja yang  bersih-bersih, baru disadari dua laki-laki yang datang bertamu ternyata adalah pencuri.




Rosihan menambahkan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Polsek Nalumsari. Kapolsek Nalumsari Iptu Bambang Suroyo menerangkan pihaknya telah mengantongi rekaman cctv dari rumah warga.


Dari rekaman itu, kata dia, tidak bisa mengidentifikasi secara jelas pelaku karena jarak kamera dengan pelaku 20 meter. Saat ini pihaknya telah melakulan penyelidikan terkait pencurian di Balai Desa Tritis.***
Sumber: Tribunjateng.



Tag

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...