Mantan Ketua PTIB Diduga Langgar Prosedur dalam Pembagian Aset Korban



Koran.co.id - Mantan Ketua PTIB, Maru Nazara, kembali menjadi sorotan setelah diduga membagikan uang hasil penjualan aset korban tanpa wewenang yang sah. Padahal, posisi ketua resmi PTIB saat ini telah beralih kepada Leo Chandra.

Pembagian uang tersebut dinilai tidak proporsional oleh para korban. Mereka mengaku tidak pernah menyetujui mekanisme tersebut, apalagi harga penjualan aset disebut jauh di bawah harga pasar dan tanpa persetujuan bersama.

Lebih mengkhawatirkan lagi, penjualan aset korban ternyata dilakukan oleh oknum mantan pengurus, dan uang hasil penjualan langsung diserahkan kepada Maru Nazara untuk dibagikan. Tindakan ini jelas melanggar prosedur serta hak korban atas pengelolaan aset mereka.

Para korban mendesak agar proses hukum ditegakkan dan seluruh pihak yang terlibat dimintai pertanggungjawaban. Mereka menuntut transparansi, keadilan, dan pengembalian hak yang semestinya.
 
Disclaimer :

Artikel ini memuat informasi berdasarkan data yang tersedia dan masih dalam bentuk dugaan. Kami menjunjung asas praduga tak bersalah dan terbuka terhadap hak jawab dari pihak yang disebutkan. Jika ada keberatan atau klarifikasi, silakan hubungi redaksi melalui koran.co.id@gmail.com

Inspirasi Generasi Muda: Malik Nuh Jaidi, Pengusaha yang Tidak Lupa Akar

Koran.co.id – Di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi yang begitu pesat, banyak anak muda berlomba mengejar kesuksesan dengan segala cara. Namun, bagi Malik Nuh Jaidi, kesuksesan sejati bukan hanya soal materi atau popularitas, melainkan tentang bagaimana seseorang tetap memegang nilai, menghormati keluarga, dan membawa kebermanfaatan bagi sesama.  Sebagai seorang pengusaha yang kini aktif menjadi pembicara di berbagai seminar, talkshow, dan forum motivasi, Malik tak pernah absen membagikan kisah perjalanannya yang penuh pelajaran. Ia bukan hanya dikenal sebagai sosok sukses dibidang bisnis, tetapi juga sebagai pribadi yang rendah hati dan kuat secara spiritual.  “Anak muda hari ini punya akses luar biasa ke informasi dan peluang. Tapi jangan lupa akar – nilai, keluarga, dan kebermanfaatan. Itu yang bikin bisnis punya ruh,” ujar Malik dalam salah satu sesi berbicara di Jakarta.  Dari Usaha Kecil ke Bisnis Bernilai Perjalanan bisnis Malik...