Nadiem Makarim Buka Suara soal Kasus Pengadaan Laptop di Kemendikbud


Koran.co.id – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim, angkat bicara terkait dugaan korupsi pengadaan 1,1 juta unit laptop, modem 3G, dan proyektor untuk lebih dari 77 ribu sekolah pada era 2019–2022 di bawah kepemimpinannya .

Dalam jumpa pers di Kebayoran Baru, Nadiem menyatakan dirinya siap bekerja sama sepenuhnya dengan Kejaksaan Agung dan aparat penegak hukum lainnya. Ia menegaskan komitmennya untuk memberikan klarifikasi serta menegaskan bahwa ia tidak menoleransi korupsi dalam bentuk apapun  .

Kronologi & Temuan Investigasi

Pengadaan laptop senilai hampir Rp 9,9 triliun ini mencakup sistem operasi Chromebook, meski sebelumnya uji coba tahun 2019 dinilai tidak efektif  .

Kejaksaan Agung menegaskan terdapat minimal lima vendor yang terlibat, termasuk Advan, Axioo, Zyrex, Evercoss, dan Supertone  .

Sampai saat ini, 28 saksi sudah diperiksa, termasuk dua mantan staf khusus Nadiem, dan dua apartemen turut digeledah oleh penyidik.

Sikap ICW & Pusat Penerangan Hukum

ICW menyoroti sejumlah kejanggalan, seperti penggunaan anggaran DAK fisik, spesifikasi Chromebook yang tidak sesuai kondisi infrastruktur, dan potensi penyalahgunaan penyedia terbatas  .

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengindikasikan adanya “persekongkolan jahat” dalam perencanaan dan pelaksanaan, dan membuka kemungkinan memanggil Nadiem secara resmi  .

(Red)