Akhirnya Pemkab Jepara Akan Nikahkan 100 Pasangan (Nikah Massal Gratis) di Pendopo Kabupaten Maret Mendatang

(foto ilustrasi nikah massal gratis)



InilahBean.com - Jepara, 


Pemerintah Kabupaten Jepara menambah kuota 50 pasangan untuk program nikah massal. Dengan demikian, secara keseluruhan total kuota yang disediakan 100 pasangan yang nikah massal gratis.


Baca juga : 


Staf Ahli Bupati Jepara Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ratib Zaini menerangkan tambahan kuota 50 pasang peserta nikah massal ini karena adanya antusias masyarakat.

“Setelah pertama kali kita umumkan, terus ada respon masukan dan keinginan dari masyarakat itu besar,” kata dia, Rabu (26/1/2022).


Baca juga : 


Dia menerangkan, peserta nikah ini untuk pengantin muslim dan non muslim. 90 pasangan untuk calon pengantin muslim dan 10 calon pengantin non muslim. Adapun pelaksanaan akad dilaksanakan di Pendopo RA Kartini, pada 21 Maret 2022 mendatang.

Baca juga : 


Seluruh peserta program ini akan mendapat berbagai macam fasilitas.
Mulai biaya nikah, mahar seperangkat alat shalat, baju dan riasan pengantin, hingga transportasi (gratis).


Baca juga : 


“Sasarannya adalah warga Jepara yang masih berstatus bujang, gadis, duda, ataupun janda,” tutur Ratib.


Baca juga : 


Program itu juga membantu suami istri mendapat kepastian pernikahannya, yakni sebagai pasangan yang memiliki kepastian hukum negara, sehingga tidak merugikan suami atau istri serta anak. 



Sementara itu Kepala Diskominfo Arif Darmawan mengatakan, program nikah massal ini merupakan kesempatan langka.
Sebab tak semua warga memiliki kesempatan bisa mengikat janji suci pernikahan di pendopo kabupaten Jepara karena selain tempat bersejarah, lokasi itu juga merupakan cagar budaya, kata Arif Darmawan.

“Jadi kesuksesan ini adalah sinergi dan kerja sama dari semua unsur yang ada,” tambahnya Arif Darmawan.***
Sumber: Tribunjateng.


Tag

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...