Akhirnya Kakek 72 Tahun Ini Sah Ikuti Nikah Massal Gratis di Pendopo Kabupaten Jepara

(foto pernikahan massal gratis di pendopo kabupaten Jepara)



InilahBean.com - Jepara, 

Akhirnya sebanyak 71 pasangan pengantin hari ini nikah massal di Pendapa Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Ada salah satu peserta pengantin berusia 72 tahun.


Acara nikah massal ini menjadi momen bahagia puluhan pengantin. Tercatat pasangan pengantin tertua yakni Romadi (72) dan Sanatun (62), warga Desa Panggang, Kecamatan Tahunan. Sedangkan pasangan termuda Habib Rizki (19) dan Ana Fadlilah (19), warga Semat, Kecamatan Tahunan.


Baca juga : 


Saat ditemui wartawan di lokasi acara, Romadi mengatakan awalnya mendapatkan informasi nikah massal dari perangkat desa. Karena tidak memiliki biaya dirinya pun memilih untuk mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Pemkab Jepara.


Baca juga : 


"Dari Pak Modin, akhirnya daftar nikah massal ini. Alhamdulillah bangga, saya punya anak belum nikah," kata Romadi, Senin (21/3/2022).


Menurutnya, dia sudah hidup bersama dengan istrinya sejak puluhan tahun. Namun tidak memiliki surat nikah. Bahkan sampai memiliki delapan anak dan 24 cucu belum tercatat di KUA.


"Tidak nikah siri, tidak ada suratnya sejak nikah, mulai pertama tahun nikah itu tidak ada suratnya. Saya memiliki cucu 24 orang, anak saya ada delapan," ujarnya.


Di kesempatan yang sama, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan ada 71 pasangan pengantin yang mengikuti nikah massal. Mereka terdiri dari berbagai agama di Jepara.


"Ada jumlah 71 pasangan, ada Kristen, ada Hindu, ada Buddha, ada muslim juga," ujar Andi, sapaannya, kepada wartawan di Pendapa Jepara.


Menurutnya, nikah massal ini memberikan ruang kepada pasangan pengantin yang belum tercatat di KUA.


"Kita memberikan ruang kepada saudara kita sudah melakukan nikah siri tapi belum tercatat di catatan sipil, kita memberikan hak-hak itu, yang sempat atau belum sempat nikah siri, jelas Andi.***

Sumber: Detik.



Tag :

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...