Koran.co.id - sebagai bagian pembuka yang menjadi penanda kegiatan
Jakarta Future Festival 2025, Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO) menggelar medley lagu daerah Betawi dan Ismail Marzuki dengan Jakarta Philharmonic Woodwind Quintet yang akan menampilkan Piano, Cello, Bariton. Acara ini dilakukan pada pukul 15.00 di gedung Graha Bhakti Budaya. Dipimpin oleh Music Director sekaligus conductor dari Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO), Aminoto Kosin, bersama para musisi:
• Yoanne Theodora | Piano
• Dwipa Hanggana | Cello
• Gabriel Harvianto |Bariton
• Andika Chandra | Flute
• Eugene Bounty | Clarinet
• Nedy Benediktus | Oboe
• Azkal Azkia | Bassoon
• Daniel Kristanto | French Horn
Lagu lagu daerah Betawi dan karya Ismail Marzuki yang dimainkan adalah: Jali-Jali,
Surilang, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, dan Chandra Buana.
Taman Ismail Marzuki (TIM) menjadi tempat penting dalam sejarah panjang Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO) yang telah dibentuk pada tahun 1804 oleh konduktor
Belanda bernama Nico J. Gerharz dengan nama Batavia Staff Orchestra (BSO).
Setelah itu perjalanan orkes ini mengikuti sejarah panjang kota Jakarta dan baru pada tahun 1964 di masa Gubernur Ali Sadikin, orkes ini resmi bernama Orkes Simfoni Jakarta (OSJ) dan menjadi salah satu pengisi acara budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM). Di tahun 1999, OSJ berganti jenama menjadi Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO)
“Menjadi orkestra flagship kebanggaan Jakarta dan Indonesia yang terpandang,
relevan, dan berkontribusi aktif pada ekosistem musik sebagai bagian dari Kota Global Jakarta adalah satu visi Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO)”, jelas Aminoto Kosin pada kesempatan setelah pertunjukan di Graha Bhakti Budaya. Tak hanya itu saja, menempatkan karya Ismail Marzuki sebagai salah satu trademark Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO) sebagai bagian dari jenama kota Jakarta, sehingga ke depan dalam berbagai pertunjukan Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO), akan JAKARTA PHILHARMONIC ORCHĘSTRA
senantiasa memainkan karya Ismail Marzuki atau seniman musik kota Jakarta lainnya serta mengangkat kekayaan musik Indonesia dalam berbagai bentuk pagelaran mereka mulai dari resital, konserto, ansambel, simfoni. Ini adalah bentuk keunikan Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO) yang menjadikan ciri dan asosiasi dengan kota global Jakarta. Pagelaran di Jakarta Future Festival 2025 ini menjadi penanda bangkitnya kembali
perjalanan orkestra kelas dunia yang akan diemban terus menerus oleh Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO).
AMINOTO KOSIN
Jebolan Berklee College of Music di tahun 1985, Aminoto adalah seorang komposer, arranger dan konduktor orkestra yang profesional dengan reputasi nasional dan internasional yang baik. Sebagai musikus dan arranger, Aminoto mempunyai pengalaman panjang mulai pagelaran
yang menampilkan artis papan atas seperti Ruth Sahanaya, Glenn Fredly, Kris Dayanti, Tohpati, Shakila sampai Yovie Widianto; dari pagelaran bertaraf internasional, Aminoto memimpin
pagelaran dari Heart For NTT Concert, APEC concert, Asian Summit, G20 sampai World Islamic Forum Concert. Aminoto juga anggota dari grup Jazz terkemuka Indonesia: Karimata. Di tahun 2020 Aminoto Kosin resmi menjadi Konduktor Jakarta Philharmonic Orchestra.
www.soundcloud.com/aminotokosin
https://www.youtube.com/watch?v=PiTIhySaouM
(Red)