BI Bisa Intip Transaksi Lewat Payment ID, Ini yang Dipantau

Bank Indonesia (BI) kini memiliki kemampuan memantau transaksi digital masyarakat melalui fitur Payment ID

Jakarta, DKI Jakarta - Minggu, 10 Agustus 2025 – Bank Indonesia (BI) kini memiliki kemampuan memantau transaksi digital masyarakat melalui fitur Payment ID. Fitur ini digunakan untuk meningkatkan keamanan, mencegah penipuan, dan mendukung pengawasan terhadap sistem pembayaran nasional.

Payment ID adalah identitas unik yang melekat pada setiap transaksi, baik di e-wallet, mobile banking, maupun aplikasi pembayaran digital lainnya. Dengan sistem ini, BI dapat menelusuri data transaksi secara detail, mulai dari nominal, tanggal, hingga merchant tujuan.

Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, menjelaskan bahwa pengawasan ini tidak bersifat memata-matai, melainkan memastikan setiap transaksi berjalan aman dan sesuai ketentuan. “Kami hanya memantau pola transaksi yang mencurigakan, seperti pencucian uang atau pendanaan terorisme,” ujarnya.

Selain itu, Payment ID juga memudahkan pihak bank atau penyedia layanan pembayaran dalam menindaklanjuti keluhan pelanggan, misalnya saat terjadi transaksi ganda atau kesalahan transfer.

Langkah BI ini sejalan dengan tren peningkatan transaksi digital di Indonesia. Data BI menunjukkan, nilai transaksi uang elektronik pada semester I 2025 mencapai ratusan triliun rupiah, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Dengan pengawasan berbasis Payment ID, diharapkan ekosistem pembayaran digital di Indonesia semakin aman, transparan, dan efisien.

Artikel ini telah tayang di

Koran.co.id