Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Vario Oleng Terlindas Truk Tronton di Banyumas

(foto pengendara motor Vario tergeletak di jalan)


InilahBean.com - Banyumas, 

Menurut keterangan Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Ari Prayitno melalui Kanit Laka Lantas, AKP R Manggala, kasus kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor Honda Vario nomor polisi R 3718 H yang dikemudikan oleh RR (23), warga Desa Sanggreman, Kecamatan Rawalo melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan cukup tinggi.


Baca Juga : 

Baca Juga : 



Sesampainya di lokasi kejadian, dirinya mendahului truk tronton Het Tleler nomor polisi H 1714 BH yang dikemudikan oleh W (59), warga Jebongharjo, Kecamatan Tanjungmas, Kota Semarang. Namun, dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Verza nomor polisi R 6263 WG yang dikemudikan oleh RAR (18), warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen dengan kecepatan yang cukup tinggi.


Baca Juga : 

Baca Juga : 


“Karena jarak terlalu dekat, terjadilah benturan antara sepeda motor Vario dengan sepeda
 motor Verza,” ujar dia.


Baca Juga : 

Baca Juga : 



Atas kecelakaan tersebut, sepeda motor Honda Vario pun oleng ke kiri dan pengemudinya terjatuh hingga akhirnya tertabrak truk tronton dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan pengemudi sepeda motor Honda Verza nyawanya masih selamat dengan beberapa luka.


Baca Juga : 

Baca Juga : 



“Hingga saat ini kami masih mendalami kecelakan tersebut, dengan meminta keterangan sejumlah saksi kejadian,” ujar dia.***

#Kecelakaan #Banyumas 

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...