Mengapa PKI Dilarang di Indonesia? Ini Sejarah dan Dasar Hukumnya

Jakarta – Kamis, 7 Agustus 2025 –

Partai Komunis Indonesia (PKI) pernah menjadi kekuatan politik besar di Indonesia. Namun sejak tahun 1966, organisasi ini resmi dibubarkan dan dilarang beroperasi. Larangan terhadap PKI masih berlaku hingga kini, seiring dengan pelarangan terhadap ajaran komunisme, marxisme, dan leninisme. Apa sebenarnya alasan pelarangan tersebut?

Akar Sejarah: G30S/PKI 1965

Pelarangan PKI tak bisa dilepaskan dari tragedi nasional yang terjadi pada 30 September 1965. Dalam peristiwa yang dikenal sebagai G30S/PKI, enam jenderal tinggi TNI AD dibunuh secara misterius. Militer menyebut bahwa aksi tersebut merupakan upaya kudeta yang didalangi oleh PKI. Sejak saat itu, operasi penumpasan dilakukan, dan PKI serta para simpatisannya diburu di seluruh penjuru negeri.

Bertentangan dengan Ideologi Negara

Salah satu alasan utama pelarangan PKI adalah karena ideologi komunis yang dianutnya dianggap bertentangan dengan Pancasila.

Komunisme menolak keberadaan Tuhan, padahal Pancasila menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama.

Sistem pemerintahan komunis yang otoriter juga dinilai bertolak belakang dengan prinsip demokrasi yang dianut Indonesia.

Pernah Memberontak Sebelumnya

PKI tercatat pernah melakukan pemberontakan bersenjata di Madiun pada 1948, dipimpin oleh tokoh partai bernama Musso. Pemberontakan ini berhasil digagalkan oleh pemerintah Republik Indonesia yang saat itu dipimpin Presiden Soekarno. Insiden ini menjadi catatan hitam dalam sejarah PKI dan memperkuat pandangan bahwa partai tersebut memiliki agenda kekuasaan yang berbahaya.

Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966

Pelarangan PKI diperkuat melalui Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966, yang melarang penyebaran ideologi komunis, termasuk marxisme dan leninisme. Tap ini dijadikan dasar hukum pelarangan dan masih berlaku secara sah hingga hari ini.

Efek Sosial dan Politik Jangka Panjang

Setelah G30S, Indonesia mengalami masa kelam yang diwarnai dengan pembantaian massal terhadap orang-orang yang dituduh sebagai simpatisan PKI. Puluhan ribu orang ditangkap, diasingkan, bahkan kehilangan nyawa. Trauma nasional ini memperkuat stigma negatif terhadap PKI dan komunisme hingga generasi berikutnya.

PKI dilarang di Indonesia karena sejarah kelam keterlibatannya dalam pemberontakan dan percobaan kudeta, serta karena ideologinya yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Larangan ini ditegaskan dalam hukum negara dan menjadi bagian dari upaya menjaga keutuhan NKRI.

Artikel ini telah tayang di

Koran.co.id

.