Asik Berduaan di Kamar, Pasangan Bukan Suami Istri Digrebek Warga di Jepara

(foto pasangan bukan suami istri yang digrebek warga di Jepara)




InilahBean.com - Jepara, 



Pasangan bukan suami istri digerebek warga di Desa Bawu, Kecamatan, Batealit, Kabupaten Jepara. Diduga, pasangan di luar nikah ini berbuat terlarang di salah satu rumah warga. Adapun identitas laki-laki yang digerebek adalah warga Ngasem, Batealit, berusia 31 tahun masih single. Sedangkan pasangan perempuannya warga Tayu, Pati, berusia 44 tahun sudah punya suami, Rabu (29/12/2021).


Baca juga : 

Selamat, Polres Jepara Dihibahkan Truk Dalmas Senilai 500 Juta dari Bupati Dian Kristiandi


Kapolsek Batealit AKP Aliet Alphard membenarkan kejadian penggerebekan pasangan bukan suami istri tersebut. “Yang tahu kronologinya warga.” Ujar Aliet Alphard.


Baca juga : 

Wow Fantastis, Awalnya Dinilai 44,5 Juta Setelah Dilelang Motor Milik Pemkab Jepara Laku 103 Juta


(foto pasangan Bukan suami istri yang di grebek di rumah Bawu kecamatan Batealit Jepara)


Usai Digerebek, pasangan sejoli bukan muhrim ini langsung diamankan di Balaidesa Bawu. Sebelumnya dibawa di Polsek Batealit. “Ada anggota saya yang terjun. Dan langsung mengamankan sejoli tadi di Polsek untuk mediasi,” jelas Aliet Alphard.



Aliet mengatakan, kasusnya sudah dimediasi dan berakhir dengan kekeluargaan. Pihak keluarga sempat minta ampun. Dan berharap tidak diperpanjang.




“Sudah damai, dilakukan mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan,” tutur Aliet.***

Sumber: RK.


Tag

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...