Woow, Liburan Natal dan Tahun Baru 2022 Padati Pantai Bandengan Jepara

(foto Kapolres Jepara bagikan masker ke pengunjung di pantai Bandengan Jepara)


InilahBean.com - Jepara, 


Ratusan wisatawan terlihat memadati area pinggir Pantai Bandengan, Kabupaten Jepara. Mereka menggelar tikar dan bercengkerama dengan keluarga dan teman-teman. Sebagian lagi ada yang menikmati mandi di pantai. Salah seorang wisatawan Ida menceritakan memang sengaja ke Pantai Bandengan untuk mengisi waktu libur akhir tahun ini dan mengajak saudara dan membawa bekal di rumah untuk disantap di Pantai Bandengan, Minggu (26/12/2021).





"Kalau liburan kadang memang ke sini," ucap perempuan asal Kabupaten Kudus itu.

Dia menceritakan, saat berwisata pada masa pandemi memang tak sebebas 2 tahun lalu. Karena ketika masuk obyek wisata harus dicek suhu badan dan disuruh mematuhi protokol kesehatan. Kendati demikian, dia merasa tak repot. Karena kondisi pandemi mewajibkan semua orang untuk jaga diri agar tidak tertular atau menulari virus corona.





Pengelola Obyek Wisata Pantai Bandengan, Kamal menerangkan sejumlah petugas gabungan telah bersiaga untuk melakukan pengawasan. Selain itu juga, pihaknya menyiapkan 5 orang yang bertugas meyampaikan imbauan protokol kesehatan. Dia menyebut jumlahnya sekitar 300an orang lebih wisatawan yang datang ke Pantai Bandengan pada akhir pekan ini 





Dia menambahkan pada libur Natal dan Tahun baru ini pihaknya melakuka  pembatasan jumlah pengunjung 50 persen hingga 75 persen. Apabila obyek wisata sudah mencapai kapasitas tersebut  maka pintu masuk akan ditutup.***
Sumber : TJ.


Tag :

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...