Alhamdulillah, Nelayan Jepara Akan Terima Bantuan untuk Mesin Kapal Senilai 342 Juta Agustus Mendatang

(foto ilustrasi kapal nelayan di Jepara dan bantuan dana)


InilahBean.com - Jepara, 


Nelayan Jepara butuh peremajaan mesin kapal. Pasalnya mayoritas mesin kapal nelayan di Jepara telah berumur. Tahun ini nelayan Jepara bakal menerima bantuan mesin kapal, total nilainya Rp 342 juta.



Ahmad Sofuan, Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Jepara. Menyebut ada 8.542 nelayan di Jepara. Sementara mereka menggunakan mesin yang sudah tua, berumur, dan tidak layak. “Mayoritas mesin berumur di atas lima tahun. Ini bisa memengaruhi performa saat melaut,” ujarnya.


Pihaknya akan memberikan bantuan pengadaan mesin tersebut. Rencananya di Agustus mendatang. Anggarannya sekitar Rp 342 juta. Pihaknya belum menetapkan penerima bantuan tersebut. Karena masih menunggu proses verifikasi dari pemohon.



Mustain, salah satu ketua kelompok nelayan di Jepara mengungkapkan ada berbagai jenis nelayan. Ada yang menggunakan jaring, bubu rajungan, arat, cangkang. Masing-masing menggunakan kapasitas mesin yang berbeda. “Kalau nelayan rajungan, seperti dirinya memakai mesin 16 pk. Berbeda lagi dengan nelayan arat, yakni 24 sampai 30 pk,” terangnya.



Kata Mustain, pihaknya juga pernah mendapat bantuan mesin dari pemerintah. Sebab ia mengaku sering didatangi pihak direktorat jenderal, provinsi, dan kabupaten.

Ketua Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara itu mengaku ada sekitar 100-an nelayan rajungan. “Tapi ya ngasihnya kan nggak semua, misalnya dari 15 nelayan dalam satu kelompok, dikasihnya cuma tiga,” jelasnya.


Ia akan sangat berterima kasih bila ada yang membantu teman-teman seprofesinya. Sebab, kebutuhan untuk ekspor rajungan menjadi kepentingan nasional. “Nomor tiga setelah udang dan tuna,” kata Mustain.***
Sumber: Radarkudus.com



Tag

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...