Alhamdulillah Jelang Ramadhan 2022 Peci Tenun Troso Jepara Laris Manis

(foto peci tenun Troso Jepara)




InilahBean.com - Jepara, 


Kain tenun Troso merupakan salah satu hasil kerajinan masyarakat Jepara yang sudah menumbus pasar nasional. Selain diproduksi menjadi pakaian, kain tenun Troso juga diproduksi menjadi tas, sepatu, peci dan barang kerajinan lainnya. Di tangan Imam Hamidun, warga Desa Tahunan Kabupaten Jepara, kain tenun Troso limbah produksi pun bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.


Baca juga : 


Baca juga : 


Bila pada umumnya peci dibuat dari kain berwarna hitam atau benang rajut, oleh Imam peci dibuat dari kain tenun Troso limbah produksi. Kain tenun Troso sisa produksi sepatu dan tas dibuatnya menjadi peci yang apik. Peci dari kain tenun Troso limbah produksi pun banyak diminati masyarakat. 


Baca juga : 


Menjelang Ramadan seperti saat ini, permintaan peci hasil tangan terampil Imam Hamidun meningkat 100 persen. Bila pada hari-hari biasa Imam Hamidun mempu meraup omzet Rp1 juta per minggu, saat menjelang Ramadan seperti sekarang omzetnya naik jadi Rp2 juta per minggu.


Baca juga : 


“Alhamdulillah ada peningkatan pas mau puasa ini. Ya, (peningkatan) bisa sampai 2 kali lipat,” ujar Imam, Kamis, 24 Maret 2022.

Peci dari kain tenun Troso limbah produksi ini tidak hanya diminati warga Kota Ukir. Produk peci buatan Imam Hamidun juga telah merambah sejumlah kota besar di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara.


Baca juga : 


“Untuk harga, satu peci harganya mulai Rp30 ribu,” kata Imam.

Untuk mengerjakan peci dari kain tenun Troso limbah produksi ini Imam Hamidun dibantu sejumlah pekerja. Para pekerja itu didominasi ibu-ibu rumah tangga yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.***
Sumber: Medcom.



Tag :

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...