Koran.co.id - Mengirim qurban ke luar negeri dari jarak jauh kini bukan lagi hal yang sulit dilakukan. Di era digital seperti sekarang, banyak layanan qurban daring yang menawarkan opsi penyaluran hingga ke wilayah-wilayah rawan dan membutuhkan di berbagai belahan dunia. Cara ini tentu menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berbagi ke lebih banyak orang, tanpa harus berada langsung di lokasi penyembelihan atau distribusi.

Konsep qurban jarak jauh ini sebenarnya sederhana. Calon pequrban hanya perlu memilih paket qurban melalui lembaga atau platform terpercaya, melakukan pembayaran, lalu mendapatkan laporan atau dokumentasi setelah proses penyembelihan selesai dilakukan. Dengan begini, meskipun tidak berada di lokasi, pequrban tetap dapat merasakan makna ibadah qurban secara utuh.

Beberapa kawasan yang menjadi tujuan qurban luar negeri biasanya adalah daerah yang sedang mengalami konflik, bencana, atau kemiskinan ekstrem, seperti Palestina, Somalia, dan beberapa wilayah Afrika. Qurban yang dikirim ke sana bukan hanya memenuhi kewajiban ibadah, tapi juga memberikan secercah harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang nyaris tak pernah merasakan daging segar setahun sekali pun.

Namun, perlu diingat bahwa mengirim qurban ke luar negeri harus dilakukan melalui lembaga yang amanah dan memiliki jalur distribusi yang jelas. Sebab, proses pengadaan hewan, penyembelihan, dan distribusi tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi jika melintasi batas negara. Legalitas, kehalalan, serta kualitas hewan qurban harus tetap dijaga.

Qurban Peduli Negeri (QPN) menjadi salah satu contohnya. Tahun ini, program QPN 2025 kembali hadir dengan semangat “Bisa Ke Mana Saja?”. Sebuah konsep yang diusung DT Peduli untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat, dari desa-desa terpencil di Indonesia hingga negara-negara yang sedang berjuang dalam konflik seperti Palestina dan Somalia. 

Bahkan wilayah yang sedang berjuang akibat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran pun tak luput dari perhatian. Mereka yang terdampak kehilangan pekerjaan kini menjadi bagian dari sasaran distribusi bantuan qurban. Dengan begitu, ibadah qurban juga menjadi penyambung harapan bagi keluarga-keluarga yang tengah berjuang di tengah krisis ekonomi.

“Karena Qurban Peduli Negeri di DT Peduli bukan hanya soal menunaikan ibadah qurban, tapi juga bentuk kepedulian nyata terhadap negeri. Melalui Qurban Peduli Negeri, qurban Anda akan menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan,” kata Dede Sugih Hartono, Ketua Qurban Peduli Negeri 2025, saat ditemui di Kantor DT Peduli.

Tidak hanya jangkauan luas, QPN juga menawarkan pengalaman berqurban yang lebih personal dan transparan. Setiap pequrban akan mendapatkan laporan lengkap, termasuk dokumentasi dan foto dari lokasi distribusi. “Ciri khasnya adalah jangkauan distribusi yang semakin strategis dan fleksibel, didukung teknologi pelaporan transparan, serta pengalaman berqurban yang lebih personal melalui laporan dokumentasi langsung kepada mudhohi,” ungkap Dede.

Bagi masyarakat yang belum mampu membeli hewan qurban sendiri, QPN juga menyediakan program Sedekah Daging. Dalam program ini, donasi yang terkumpul akan dibelikan hewan qurban oleh tim QPN, kemudian disembelih dan disalurkan kepada penerima manfaat. “Donatur cukup bersedekah sejumlah nominal tertentu, dan dana tersebut akan dikumpulkan untuk dibelikan hewan qurban. Sedekah daging Dalam Negeri dan Luar negeri, Penyembelihan dan distribusi dilakukan Peduli, dan dagingnya disalurkan kepada penerima manfaat yang membutuhkan,” jelas Dede.

QPN juga memastikan kualitas hewan qurban tetap menjadi prioritas. Hewan yang digunakan adalah hewan sehat, cukup usia, tidak cacat, dan tidak memakan najis, sehingga daging yang dibagikan bukan hanya halal tapi juga berkualitas. Tahun lalu, QPN berhasil menjangkau lebih dari 205.015 penerima manfaat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Palestina dan Somalia.