Rismon Sianipar Pertanyakan Keaslian Skripsi Jokowi, UGM Pastikan Dokumen Asli. (Metrotvnews/Siti Yona Hukmana) |
Jakarta, DKI Jakarta - Selasa, 26 Agustus 2025 – Isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali menuai sorotan. Rismon Sianipar, pihak yang pernah melaporkan dugaan pemalsuan ijazah Jokowi, menanggapi pernyataan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, yang menegaskan bahwa ijazah Jokowi otentik.
Rismon menilai penjelasan tersebut belum menyentuh persoalan inti, terutama terkait skripsi Jokowi yang disebut tidak memiliki lembar pengesahan penguji.
“Kenapa tidak bisa dijawab lembar pengesahan penguji yang tidak ada di skripsi Joko Widodo? The devil is in the details,” kata Rismon, Senin (25/8/2025).
Rismon Soroti Dugaan Skripsi Tak Pernah Diuji
Lebih jauh, Rismon mengutip pernyataan Prof. Sofian Effendi, mantan Rektor UGM, yang menyebut skripsi Jokowi tidak pernah diuji. Ia juga menyinggung dugaan adanya duplikasi dari pidato akademisi Dr. Sunardi.
Menurut Rismon, hal itu menunjukkan adanya kejanggalan dalam proses akademik Jokowi di UGM. Ia menilai universitas besar sekelas UGM seharusnya memiliki standar administrasi ketat, bahkan lebih rapi dibandingkan perguruan tinggi swasta.
Meski begitu, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, tetap menegaskan bahwa pihak kampus menyimpan dokumen akademik asli dan Presiden Jokowi benar-benar alumni UGM.
Pernyataan Ova disebut sebagai bentuk klarifikasi resmi untuk menepis isu ijazah palsu yang belakangan kembali ramai dibicarakan.
Kontroversi mengenai ijazah Jokowi sudah berulang kali muncul sejak ia menjabat sebagai Presiden. Laporan hukum dan gugatan kerap dilayangkan sejumlah pihak, meski hingga kini pemerintah dan UGM selalu menegaskan keaslian dokumen akademiknya.
Pernyataan Rismon Sianipar terbaru ini diperkirakan akan kembali memicu perdebatan publik. Publik kini menunggu apakah UGM akan memberikan penjelasan lebih detail atau mengambil langkah hukum untuk menutup polemik berkepanjangan.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar