Head Line

Islah Bahrawi Dorong Mahfud MD Jadi Jaksa Agung, Sindir Budi Arie dan Silfester

Islah Bahrawi Dorong Mahfud MD Jadi Jaksa Agung, Sindir Budi Arie dan Silfester. (Foto: Jokowi dan Budi Arie/ fajar.co.id)
Jakarta, DKI Jakarta - Selasa, 16 September 2025 – Wacana Mahfud MD menjadi Jaksa Agung kembali mengemuka setelah Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, secara terbuka mengusulkan nama mantan Menkopolhukam tersebut. Islah meyakini Mahfud MD adalah figur yang tepat untuk memperkuat agenda penegakan hukum Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Islah, Mahfud MD dikenal sebagai sosok berintegritas yang tegas menegakkan aturan. Hal ini terbukti dari kiprahnya saat menjabat Menkopolhukam, termasuk keterlibatannya dalam mendorong lahirnya Undang-Undang Perampasan Aset.

“Bayangkan jika Mahfud MD benar-benar menjadi Jaksa Agung. Figur-figur seperti Budi Arie Setiadi dan Silfester Matutina pasti mendadak pingsan,” ujar Islah dengan nada satir.

Sindiran Keras untuk Budi Arie dan Silfester

Nama Budi Arie belakangan kerap disorot publik usai disebut-sebut dalam pusaran kasus judi online. Meski belum ada penetapan hukum, Islah menilai publik berharap proses penegakan hukum berlangsung transparan dan bebas dari intervensi politik.

Sementara itu, Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), disebut memiliki vonis kasus penghinaan terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah inkrah sejak 2019. Namun, eksekusi putusan itu dinilai belum berjalan sebagaimana mestinya.

Sindiran Islah dianggap sebagai desakan agar lembaga penegak hukum menuntaskan kasus-kasus yang selama ini mandek dan menjadi sorotan publik.

Harapan Penegakan Hukum Era Prabowo

Islah menekankan pentingnya memilih Jaksa Agung yang berani, independen, dan bersih dari kepentingan politik. Dengan reputasi Mahfud MD yang dikenal tegas dan pro reformasi hukum, publik diharapkan kembali percaya pada sistem peradilan.

“Jaksa Agung yang berintegritas akan membuat hukum tegak tanpa pandang bulu, sekaligus mempercepat implementasi UU Perampasan Aset untuk mengembalikan uang negara,” tegas Islah.

Dampak Politik Jika Mahfud MD Jadi Jaksa Agung

Jika Mahfud benar-benar ditunjuk sebagai Jaksa Agung, hal ini berpotensi:

• Menguatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

• Mempercepat pemberantasan korupsi dan penyelesaian kasus besar yang lama tertunda.

• Menciptakan efek jera bagi pejabat atau pihak yang selama ini merasa kebal hukum.

Namun, penunjukan Mahfud juga bisa memicu resistensi dari kelompok yang merasa terancam, termasuk mereka yang disebut dalam berbagai kasus hukum.

Artikel ini telah tayang di 
Koran.co.id

0 Komentar

© Copyright 2022 - KORAN