Jangan Gunakan Transmisi “D” Saat Nanjak dengan Mobil Matic, Begini Penjelasannya. (KOMPAS.com/DIO DANANJAYA) |
Jakarta, DKI Jakarta - Senin, 29 September 2025 – Banyak pengemudi mobil matic terbiasa mengandalkan posisi transmisi D (Drive) untuk segala kondisi jalan. Namun, menurut pakar otomotif, kebiasaan memakai D saat menanjak justru dapat menimbulkan risiko pada sistem transmisi otomatis.
Beban Berat pada Oli Transmisi
Ketika menghadapi jalan menanjak, mesin dan transmisi bekerja lebih keras. Jika tetap menggunakan posisi D, sistem bisa memilih gigi tinggi yang membuat oli transmisi cepat panas. Kondisi ini berpotensi menurunkan kualitas pelumasan dan mengakibatkan komponen transmisi lebih cepat aus.
Gunakan Mode Gigi Rendah
Sebagai gantinya, pengemudi disarankan memanfaatkan pilihan gigi rendah yang tersedia di mobil matic, seperti:
L (Low)
2 atau S (Second)
Mode manual pada transmisi otomatis modern
Dengan cara ini, tenaga mesin lebih fokus pada torsi, bukan kecepatan, sehingga mobil lebih kuat menanjak tanpa membuat transmisi terbebani.
Tips Berkendara di Tanjakan dengan Mobil Matic
1. Pindahkan ke gigi rendah sebelum memasuki tanjakan.
2. Hindari injak gas terlalu dalam, cukup jaga putaran mesin stabil.
3. Manfaatkan fitur hill start assist jika tersedia, agar mobil tidak mundur saat berhenti di tanjakan.
4. Rawat oli transmisi secara berkala untuk menjaga performa optimal.
Menggunakan transmisi D saat menanjak bisa membuat mobil matic cepat panas dan merusak sistem transmisi. Untuk menjaga umur kendaraan, biasakan memakai gigi rendah sesuai rekomendasi pabrikan ketika menghadapi jalan menanjak.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
---
0 Komentar