 |
| Mahfud MD Tegaskan Reformasi Polri Harus Sentuh Kultur, Bukan Hanya Struktur. (Foto: Doc.Humas POLRI) |
Jakarta, DKI Jakarta - Sabtu, 27 September 2025 – Mantan Menkopolhukam, Prof. Mahfud MD, menekankan pentingnya reformasi menyeluruh di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Menurutnya, ada tiga pilar utama yang harus menjadi fokus, yaitu struktural, instrumental, dan kultur.
Reformasi Struktural
Mahfud menjelaskan, struktur kelembagaan Polri harus dievaluasi agar organisasi lebih efektif, efisien, serta transparan dalam menjalankan tugas.
Reformasi Instrumental
Selain struktur, Mahfud menilai aturan dan regulasi internal Polri perlu diperbaiki. Prosedur yang ada harus mampu menjawab tantangan zaman, sehingga kepolisian lebih akuntabel.
Reformasi Kultur
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa perubahan budaya di tubuh Polri adalah faktor paling krusial. Ia menyoroti praktik tidak sehat seperti perlindungan pelanggar internal, promosi jabatan yang nepotis, hingga mutasi dan kenaikan pangkat yang tidak transparan.
“Kalau kultur tidak berubah, reformasi Polri hanya akan jadi slogan,” ujarnya.
Siap Dukung Komite Reformasi Polri
Mahfud juga menyatakan kesiapannya bergabung dan mendukung Komite Reformasi Polri. Ia menekankan bahwa tanpa perubahan budaya organisasi, reformasi kepolisian tidak akan berjalan optimal.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar