 |
| MAKI Serahkan Foto Istri Pejabat yang Berangkat Haji Furoda ke KPK, Dugaan Korupsi Kuota Kian Panas. (Foto/Kompas/Shela Octavia) |
Jakarta, DKI Jakarta - Minggu, 14 September 2025 – Kasus dugaan korupsi kuota haji semakin memanas. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyerahkan foto-foto istri pejabat yang diduga berangkat haji furoda dengan fasilitas negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (12/9/2025).
Bukti Baru Diserahkan MAKI
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, mengungkapkan foto-foto tersebut merupakan bukti tambahan untuk memperkuat laporan dugaan penyalahgunaan kuota haji.
Menurut Boyamin, istri-istri pejabat itu menggunakan jalur haji furoda tetapi masih menerima fasilitas negara seperti akomodasi hotel dan konsumsi. “Fasilitas itu seharusnya hanya untuk jemaah reguler atau petugas resmi yang lulus seleksi dan memiliki tugas di lapangan,” ujarnya.
Dugaan Penyalahgunaan Kuota Petugas
Selain istri pejabat, MAKI menemukan indikasi bahwa pembantu rumah tangga dan tukang pijat pejabat juga ikut berangkat menggunakan kuota petugas haji. MAKI menilai hal ini merugikan jemaah lain dan mengurangi kuota petugas yang seharusnya bertugas membantu penyelenggaraan ibadah haji.
KPK Diminta Bertindak Cepat
MAKI mendesak KPK segera memanggil pihak-pihak terkait untuk mengusut dugaan penyalahgunaan kuota haji. “Kami berharap KPK bergerak cepat agar kasus ini tuntas dan tidak terulang pada musim haji berikutnya,” tegas Boyamin.
Sorotan Publik
Kasus dugaan korupsi kuota haji terus menjadi perhatian publik. Banyak masyarakat menuntut transparansi dan penegakan hukum agar kuota haji benar-benar diberikan kepada yang berhak dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pejabat atau keluarganya.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar