Jakarta, DKI Jakarta - Jumat,12 September 2025 – Tidak semua olahraga membawa manfaat, terutama jika dilakukan saat tubuh kurang tidur. Dokter spesialis kedokteran olahraga mengingatkan bahwa berolahraga dalam kondisi lelah justru dapat membahayakan kesehatan.
Risiko Cedera Meningkat
Menurut dr. Rina Putri, Sp.KO, kurang tidur dapat memengaruhi koordinasi motorik dan daya tahan otot.
“Ketika seseorang kurang tidur, refleks menjadi lambat. Gerakan bisa tidak terkendali sehingga risiko cedera seperti keseleo, kram otot, bahkan overtraining meningkat,” jelasnya.
Hal ini diperparah jika latihan dilakukan dengan intensitas tinggi, misalnya angkat beban berat atau lari jarak jauh.
Dampak pada Jantung
Studi dari European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan kurang tidur meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung saat olahraga. Jika dipaksakan, risiko gangguan irama jantung bisa naik, terutama pada orang dengan riwayat hipertensi.
Sistem Imun dan Hormonal Terganggu
Kurang tidur membuat tubuh tidak memproduksi cukup sitokin, protein penting untuk melawan infeksi. Akibatnya, olahraga berat saat kurang tidur bisa membuat daya tahan tubuh turun dan pemulihan lebih lama.
Cara Aman Tetap Aktif
Prioritaskan tidur: Usahakan tidur 7–9 jam per malam sebelum latihan berat.
Perhatikan intensitas: Jika kurang tidur, lakukan olahraga ringan seperti yoga, jalan santai, atau peregangan.
Perbanyak hidrasi: Minum air yang cukup agar tubuh tetap bugar.
Dengarkan tubuh: Jika terasa pusing, lelah, atau nyeri berlebihan, hentikan olahraga dan istirahat.
Pentingnya Pola Hidup Seimbang
Kesehatan optimal dicapai bukan hanya dengan olahraga rutin, tetapi juga dengan pola tidur yang cukup dan nutrisi seimbang. Kombinasi ketiganya membantu menjaga imunitas dan mencegah cedera jangka panjang.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar