Semarang, Jawa Tengah - Senin, 29 September 2025 – PT Pertamina Marine Solutions (PMSol), anak usaha Subholding Integrated Marine Logistics (IML) Pertamina Grup, berpartisipasi dalam program PTK Goes to Campus di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi industri dan akademisi dalam menyiapkan SDM maritim unggul yang siap menghadapi tantangan global.
Pertamina Dukung Generasi Pelaut Masa Depan
Acara dibuka oleh jajaran manajemen dan Komisaris PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengembangan SDM maritim Indonesia. Kehadiran PMSol menjadi bukti nyata dukungan Pertamina dalam membangun ketahanan energi sekaligus menyiapkan generasi pelaut masa depan.
Direktur PMSol, Dian Prama Irfani, hadir sebagai pembicara kuliah umum. Ia memaparkan peran PMSol dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pengawakan kapal, inspeksi maritim, dan solusi kelautan terintegrasi.
“Dalam 10 tahun mendatang, Subholding IML membutuhkan lebih dari 16 ribu pelaut serta 12 ribu tenaga ahli maritim di bidang logistik, pelabuhan, dan keselamatan. Kolaborasi dengan perguruan tinggi sangat penting untuk menjembatani kebutuhan industri dan dunia pendidikan,” ujar Irfani.
Digitalisasi dan Green Shipping Jadi Fokus Utama
Irfani juga menekankan bahwa industri pelayaran global kini bergerak menuju digitalisasi dan green shipping. Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT), big data, serta otomatisasi kapal dan pelabuhan membutuhkan SDM adaptif.
Sementara itu, transisi menuju energi bersih melalui LNG, metanol, hingga hidrogen sejalan dengan target IMO Net Zero Emission 2050. Subholding IML Pertamina saat ini mengoperasikan sekitar 500 kapal, lebih dari 100 pelabuhan, dan lima terminal energi strategis, sekaligus mendorong dekarbonisasi melalui kapal dual fuel dan bahan bakar alternatif.
SDM Maritim Harus Kuasai Soft Skills
Meski lulusan akademi pelayaran dibekali sertifikasi STCW, dunia industri menuntut kemampuan lebih, mulai dari bahasa Inggris, literasi digital, hingga pemahaman keberlanjutan.
“PIP Semarang sudah menghasilkan lulusan berkualitas. Namun, penyelarasan kurikulum dengan tren global seperti digitalisasi dan green shipping sangat penting agar pelaut Indonesia mampu bersaing di dunia internasional,” tambah Irfani.
Sinergi Kampus dan Industri
Selain sesi kuliah umum, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari tradisional, band akustik, hingga marching band taruna PIP Semarang. Kegiatan ini mempererat hubungan positif antara mahasiswa dan industri maritim.
PMSol Siapkan Generasi Maritim Unggul
Melalui program ini, PMSol mempertegas komitmennya sebagai mitra strategis pendidikan. Dengan memberikan wawasan global dan peluang karier maritim, PMSol berharap dapat mencetak SDM maritim Indonesia yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi era transformasi industri pelayaran dunia.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar