Jakarta, DKI Jakarta - Jumat, 3 Oktober 2025 — Dunia bulu tangkis Indonesia kembali diterpa isu serius. Sebanyak tujuh atlet bulu tangkis disebut-sebut terlibat dalam praktik pengaturan skor (match fixing). Kabar ini mencuat di media sosial dan langsung menuai perhatian publik serta organisasi olahraga terkait.
7 Atlet Diduga Terlibat
Isu yang beredar menyebutkan tiga di antaranya merupakan atlet nasional aktif, sementara sisanya merupakan eks pemain dari klub besar. Meski belum ada pengumuman resmi, dugaan ini membuat reputasi bulu tangkis Indonesia kembali disorot dunia.
Respons PBSI
Wakil Ketua Umum III PBSI, Armand Darmadji, menyampaikan bahwa hingga kini induk organisasi bulu tangkis nasional belum menerima laporan resmi mengenai nama-nama pemain tersebut. “Kami baru dengar kabarnya, belum ada data resmi,” kata Armand.
Sikap PB Djarum
Sementara itu, PB Djarum membenarkan bahwa ada nama atlet mereka yang terseret dalam isu ini. Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menegaskan pihaknya siap mengikuti aturan yang berlaku dan menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak berwenang.
Mengingat Kasus 2021
Publik pun mengaitkan isu ini dengan kasus serupa pada tahun 2021, ketika delapan atlet Indonesia dijatuhi sanksi berat oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) karena terbukti melakukan match fixing.
Publik Menunggu Kepastian
Isu dugaan pengaturan skor ini menimbulkan tanda tanya besar dan keprihatinan publik. Para pencinta bulu tangkis berharap investigasi resmi segera dilakukan agar kasus ini jelas dan tidak merusak kepercayaan terhadap olahraga kebanggaan Indonesia.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar