Bangka Belitung, Selasa, 12 Agustus 2025 – Tidak semua orang berani menjalani pekerjaan sampingan yang jauh berbeda dengan profesi utamanya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Bripka Rian Fardiansyah, anggota Satuan Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Bangka Belitung, yang rela menanggalkan seragam dinas untuk mengenakan kostum badut demi menambah penghasilan.
Sejak mengabdi di kepolisian pada 2008, Rian sudah dikenal sebagai sosok yang aktif dan kreatif. Di luar jam kerja, ia tampil sebagai badut sekaligus pesulap di berbagai acara anak-anak. Profesi ini kembali ia jalani sejak awal 2025, setelah sempat vakum pada 2019.
“Tidak ada yang memalukan. Saya lakukan ini demi keluarga dan juga mewujudkan impian naik haji,” ungkap Rian.
Menghibur Sekaligus Mengedukasi
Rian tidak sekadar tampil menghibur. Dalam setiap pertunjukan, ia menyelipkan pesan edukasi, seperti pentingnya keselamatan berkendara, bahaya rokok, hingga tips hidup sehat. Anak-anak panti asuhan bahkan kerap mendapatkan penampilan gratis darinya.
“Bisa membuat anak-anak tertawa itu kebahagiaan tersendiri. Kalau mereka senang, saya ikut senang,” tambahnya.
Penghasilan dan Tujuan Mulia
Sebagai badut panggilan, Rian biasanya menerima bayaran sekitar Rp300.000–Rp350.000 per acara. Uang tersebut ia tabung bersama sang istri untuk biaya berangkat haji. Meski masa tunggunya baru tiba pada tahun 2051, ia tetap bersemangat menabung sedikit demi sedikit.
Tetap Profesional sebagai Polisi
Rian menegaskan bahwa pekerjaan sampingan ini tidak mengganggu tugasnya sebagai anggota Polri. Ia hanya mengambil job di luar jam dinas, seperti akhir pekan atau hari libur. Dengan begitu, dedikasinya kepada negara tetap terjaga.
Kisah Bripka Rian menjadi bukti bahwa profesi tambahan bukanlah hal memalukan jika dilakukan dengan niat baik. Semangatnya menabung demi ibadah haji sambil menghibur masyarakat patut menjadi inspirasi.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar