Jakarta, DKI Jakarta - Selasa, 2 September 2025 – Perbedaan posisi buang air kecil antara pria dan wanita ternyata memiliki penjelasan medis. Pria cenderung bisa kencing berdiri tanpa masalah, sementara wanita dianjurkan untuk buang air kecil dengan posisi duduk agar lebih sehat dan aman.
Perbedaan Anatomi Jadi Faktor Utama
Menurut Charlotte Phelps, kandidat PhD dari Universitas Bond, wanita tidak memiliki prostat, organ yang berfungsi sebagai penyangga kandung kemih pada pria. Karena itu, jika wanita kencing berdiri, kandung kemih berisiko tidak kosong sempurna. Kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih.
Pria Punya Fleksibilitas Posisi
Sementara itu, Profesor Christian Moro menjelaskan bahwa pria sehat bisa buang air kecil baik dengan posisi berdiri maupun duduk. Penelitian juga menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam aliran urin dan kecepatan kencing.
Namun, bagi pria dengan masalah prostat seperti benign prostatic hyperplasia (BPH), kencing berdiri justru lebih efektif untuk mengosongkan kandung kemih secara tuntas.
Wanita Lebih Baik Duduk
Otot dasar panggul wanita menopang organ reproduksi seperti rahim dan vagina. Posisi duduk membuat otot ini lebih rileks sehingga urin bisa keluar dengan lancar. Jika tetap memaksa berdiri, otot panggul tidak bisa rileks maksimal, sehingga meningkatkan risiko urin tertinggal di kandung kemih.
Risiko Jika Tidak Mengikuti Posisi Ideal
Wanita berdiri: risiko kandung kemih tidak kosong, memicu infeksi saluran kemih dan gangguan ginjal.
Pria duduk: aman untuk pria sehat, tetapi tidak lebih unggul dari posisi berdiri.
Pria dengan BPH: lebih disarankan berdiri agar urin keluar tuntas.
Secara medis, pria boleh memilih posisi duduk atau berdiri sesuai kenyamanan. Namun bagi wanita, posisi duduk adalah yang paling tepat untuk menjaga kesehatan kandung kemih serta mencegah risiko infeksi.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar