Tampang Pelaku Kasus Timothy Udayana: Kronologi Lengkap, Chat Viral, dan Update Terbaru dari Kampus. (https://x.com/JuanMarpaung99) |
Denpasar, Bali - Sabtu, 18 Oktober 2025 – Kasus meninggalnya Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, menjadi sorotan nasional setelah beredar isi percakapan grup mahasiswa yang berisi ejekan terhadap korban. Polisi dan pihak kampus kini melakukan investigasi atas dugaan bullying yang diduga menjadi pemicu tragedi tersebut.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan laporan berikut kronologi lengkap peristiwa tragis ini:
1. Rabu (15 Oktober 2025), Timothy yang merupakan mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, ditemukan terjatuh dari lantai 2 Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar.
2. Sebelum kejadian, saksi melihat korban sempat naik lift menuju lantai atas dengan kondisi gelisah. Sekitar 15 menit kemudian, ia ditemukan tergeletak di depan lobi gedung.
3. Korban sempat dibawa ke RSUP Prof. I G. N. G. Ngoerah dalam kondisi sadar, namun mengalami cedera serius dan pendarahan internal, hingga dinyatakan meninggal dunia pukul 13.03 WITA.
4. Setelah kabar kematian menyebar, muncul tangkapan layar (screenshot) berisi chat grup mahasiswa yang berisi olokan terhadap korban. Isi percakapan tersebut menimbulkan kemarahan publik karena dianggap tidak manusiawi.
“Nanggung banget kalau bunuh diri dari lantai 2 yak,” tulis salah satu akun dalam percakapan yang viral di media sosial.
Unggahan tersebut kemudian dibagikan ribuan kali melalui akun menfess Universitas Udayana dan memunculkan kecaman keras terhadap mahasiswa yang terlibat.
Isi Chat Viral & Pihak yang Disorot
Dari laporan terdapat enam mahasiswa, termasuk wakil ketua BEM fakultas, yang disebut dalam percakapan grup. Mereka kini tengah diselidiki oleh pihak kampus karena diduga melakukan perundungan terhadap korban.
Sebagian isi percakapan berisi ejekan terhadap kondisi fisik dan mental korban, seperti:
“Jangan lupa minum sanax woi.”
“Koe bantu angkat ke lantai 3 dah.”
“Mentalnya gak kuat kalau dari lantai 4.”
Isi chat ini memicu kemarahan publik dan menjadi bahan diskusi luas di kalangan mahasiswa seluruh Indonesia.
Respons Kampus dan Aparat
Rektor Universitas Udayana menyampaikan duka cita mendalam dan menegaskan bahwa pihak kampus telah membentuk tim investigasi internal.
Menurut pernyataan resmi beberapa mahasiswa yang diduga terlibat sudah dikenakan sanksi organisasi dan berpotensi dijatuhi sanksi akademik sesuai hasil pemeriksaan.
Sementara itu, pihak Polresta Denpasar juga telah memanggil sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti digital terkait dugaan bullying di grup mahasiswa tersebut. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung.
Fakta Tambahan dan Riwayat Korban
Korban diketahui memiliki riwayat masalah kesehatan mental sejak SMP dan sempat menjalani terapi. Namun, selama kuliah, korban disebut tidak lagi mengikuti sesi terapi lanjutan.
Keluarga besar Universitas Udayana menyebut peristiwa ini sebagai panggilan untuk memperkuat dukungan kesehatan mental bagi mahasiswa dan mencegah kasus serupa terulang.
Desakan Publik
Kasus Timothy Udayana menuai reaksi luas di media sosial. Tagar #JusticeForTimothy dan #StopBullyingKampus menjadi trending di platform X (Twitter).
Publik menuntut pihak kampus bertindak tegas, transparan, dan memberi sanksi terhadap pelaku perundungan.
Kasus tragis ini membuka kembali isu serius soal bullying dan kesehatan mental di lingkungan pendidikan tinggi. Pihak Universitas Udayana dan kepolisian kini terus melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap motif dan pihak yang bertanggung jawab.
Kampus berjanji akan memperbaiki sistem pendampingan psikologis bagi mahasiswa serta menegakkan sanksi tegas bagi pelaku perundungan.
Artikel ini telah tayang di
Koran.co.id
0 Komentar