Wow, Make Up Artis Community Jepara Gelar Lomba Rias Pengantin dan Peragaan Busana

(foto MUA make up artist Community Jepara)


InilahBean.com - Jepara, 


Perkumpulan penata rias yang tergabung dalam Makeup Artis (MUA) Community Jepara, menyelenggarakan Lomba Rias Pengantin Nusantara dan Peragaan Busana Pesta Batik/Tenun Jepara. Acara yang berlangsung di Gedung Wanita Jepara, dalam rangka peingatan Hari Jadi MUA Jepara yang pertamanya pada Minggu (23/1/2021).

Baca juga : 

Baca juga :

Baca juga : 


Hadir juga dalam kesempatan tersebut Bupati Jepara Dian Kristiandi yang diwakili Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, anggota DPRD Ahmad Faozi serta tamu undangan lainnya.



Menurut Ketua MUA Community Jepara Hj. Yana Faozi MUA Community adalah wadah bagi penata rias seluruh Indonesia yang berkompeten dalam bidang tata rias. “Bukan hanya menjadi penata rias wedding saja, namun lebih dari itu, harus memahami jenis dan karakter rias,” ujarnya.


Karena itu menurut  Hj. Yana Faozi, untuk memperoleh legitimasi dari lembaga sertifikasi profesi, mereka harus mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga baru bisa dikatakan ahli dan kompeten dalam bidangnya.


Bupati Jepara Dian Kristiandi yang diwakili Kepala Disparbud Zamroni Leztiaza menilai MUA telah berkontribusi mengangkat budaya Jepara. “Sebagai organisasi profesi yang menaungi 220 anggota, MUA Community Jepara mempunyai tanggungjawab untuk nguri-nguri (merawat, red) budaya nusantara,” tegas Zamroni Leztiaza.


Menurut Zamroni Leztiaza dalam tata rias pengantin juga harus tahu makna dan filosofinya, sehingga kekayaan budaya nusantara, khususnya Jepara dapat terus terjaga,” katanya.


Kepada peserta ia minta agar  menjadikan kegitan ini sebagai wadah menempa diri, saling bertukar ilmu, bersosialisasi, serta meningkatkan kompetensi. “Dengan mengikuti lomba ini artinya juga mengasah mental dan kepercayaan diri,” kata dia.***
Sumber: SuaraBaru.


Tag

Program Militer Dedi Mulyadi Dimulai: 39 Pelajar Nakal Resmi Jalani Pendidikan Karakter

Koran.co.id  – Sebanyak 39 siswa bermasalah asal Kabupaten Purwakarta resmi mengikuti program pendidikan karakter ala militer yang digagas oleh mantan Bupati Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada Kamis (1/5/2025) di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Keberangkatan para siswa ke barak militer diwarnai suasana haru dan penuh tangis dari para orang tua. Banyak dari mereka berharap anak-anak mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Saya ikhlas demi kebaikan anak. Semoga jadi rajin dan nurut,” ujar Elly, salah satu orang tua siswa, sambil menitikkan air mata. Program ini ditujukan bagi siswa yang kerap bermasalah di sekolah, seperti membolos, melawan guru, hingga terlibat pergaulan bebas. Begitu tiba di barak, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Setelah itu, mereka akan mengikuti rutinitas ketat seperti salat berjamaah, olahraga pagi, menjaga kebersihan, pola makan ter...