Waspada! Modus Penipuan Paket Tertukar Kian Marak

Koran.co.id - Modus penipuan dengan dalih "paket tertukar" semakin marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Pelaku mengirimkan paket ke alamat korban secara acak, lalu menghubungi korban dengan alasan terjadi kesalahan pengiriman. Tak lama setelah itu, pelaku meminta korban untuk membayar sejumlah uang sebagai bentuk "penggantian" atau "biaya pengiriman ulang."

Kronologi Modus Penipuan

Kasus ini biasanya dimulai dengan korban menerima paket yang tidak pernah mereka pesan. Paket tersebut bisa berisi barang-barang murah atau bahkan barang tak berharga. Setelah paket diterima, pelaku akan segera menghubungi korban melalui telepon atau pesan singkat, mengaku sebagai pihak ekspedisi atau pemilik asli paket. Mereka mengklaim telah terjadi kesalahan dalam pengiriman dan meminta korban untuk mengirimkan uang sebagai bentuk ganti rugi sebelum mereka dapat mengambil kembali paket tersebut.

Sebagian pelaku juga mengancam akan melaporkan korban ke pihak berwajib jika tidak membayar. Ada juga yang menggunakan taktik manipulatif, seperti mengatakan bahwa kurir bisa kehilangan pekerjaannya jika korban tidak membayar.

Peringatan dari Perusahaan Jasa Pengiriman

Perusahaan jasa pengiriman, Ninja Xpress, telah menegaskan bahwa pelaku penipuan ini bukan bagian dari agen resmi mereka. Melalui pernyataan resmi, Ninja Xpress mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus ini dan tidak mudah percaya pada permintaan pembayaran di luar transaksi resmi.

"Kami tidak pernah meminta pelanggan untuk membayar biaya tambahan di luar ketentuan yang telah disepakati di awal. Jika ada yang mengaku sebagai pihak kami dan meminta transfer uang secara pribadi, mohon segera laporkan ke layanan pelanggan resmi kami," kata perwakilan dari Ninja Xpress.

Tips Menghindari Modus Penipuan

Agar tidak menjadi korban, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Jangan Terima Paket yang Tidak Dipesan
Jika menerima paket yang tidak dikenali, sebaiknya tolak paket tersebut. Jangan tergoda untuk membukanya sebelum memastikan keabsahannya.

2. Verifikasi dengan Jasa Pengiriman
Hubungi langsung layanan pelanggan resmi perusahaan ekspedisi untuk memastikan status paket yang Anda terima.

3. Jangan Transfer Uang ke Pihak Tak Dikenal
Jika ada permintaan pembayaran terkait paket tertukar, abaikan dan jangan melakukan transfer.

4. Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika merasa menjadi target penipuan, segera laporkan ke polisi atau otoritas terkait agar pelaku dapat ditindaklanjuti.

Modus penipuan semacam ini terus berkembang dengan berbagai variasi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tertipu oleh skema penipuan baru yang memanfaatkan kelengahan korban.

Dedi Mulyadi Disorot Media Asing karena Kebijakan Lingkungan di Jawa Barat, Ini Faktanya

Koran.co.id — Nama Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, mendadak menjadi perhatian media internasional. Salah satu media asing ternama, Channel News Asia (CNA), secara khusus menyoroti kepemimpinannya, terutama terkait kebijakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan yang ia terapkan di Jawa Barat. Media Asing Soroti Kepemimpinan Dedi Mulyadi Dalam laporan eksklusif, CNA menilai pendekatan Dedi Mulyadi terhadap isu lingkungan sebagai inovatif dan progresif. Dedi dinilai berhasil membawa perubahan positif melalui program penghijauan, pengelolaan sampah terpadu, dan pelibatan aktif masyarakat dalam pelestarian alam. Gubernur Jabar Ini Naik Daun karena Program Pro-Lingkungan Program seperti “Desa Hijau” dan edukasi lingkungan ke sekolah-sekolah turut meningkatkan popularitas Dedi Mulyadi, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Tak hanya berdampak langsung pada lingkungan, pendekatannya juga memperkuat citra positif Jawa Barat sebagai provinsi ramah lingkungan. Elektabilitas...