Koran.co.id – Banyak pengguna ponsel di Indonesia belum mengetahui bahwa nomor HP yang sudah tidak aktif bisa dipakai ulang oleh orang lain. Tanpa disadari, ini bisa menjadi celah besar bagi kebocoran data dan penipuan digital.
Kondisi ini terjadi karena kebijakan operator seluler yang mendaur ulang nomor-nomor yang sudah lama tidak digunakan. Dalam waktu 3 hingga 6 bulan setelah nonaktif, nomor dapat diaktifkan kembali dan dijual ke pengguna baru.
Bahaya Nomor Daur Ulang
Nomor HP saat ini bukan sekadar alat komunikasi, tetapi sudah menjadi identitas digital. Banyak akun penting menggunakan nomor HP untuk verifikasi, seperti:
WhatsApp dan Telegram
Gmail dan layanan Google
Akun media sosial
Internet banking dan e-wallet
Marketplace dan aplikasi ojek online
Jika nomor lama kembali aktif dan digunakan oleh orang baru, pemilik sebelumnya bisa mengalami sejumlah risiko serius, antara lain:
Akun digital dibajak menggunakan OTP
Data pribadi disalahgunakan
Penipuan atas nama pemilik sebelumnya
Kebocoran informasi pekerjaan, keluarga, bahkan transaksi keuangan
Kasus Nyata yang Sering Terjadi
Beberapa kasus menunjukkan bahwa pemilik baru nomor bisa mengakses akun lama hanya dengan verifikasi SMS. Bahkan dalam beberapa kasus, mereka tidak sadar bahwa nomor itu pernah digunakan sebelumnya—namun akun dan data lama tetap muncul saat mendaftar aplikasi baru.
“Seringkali, teman atau klien mengira nomor itu masih milik kita. Akibatnya, informasi sensitif bisa sampai ke tangan yang salah,” kata pakar keamanan siber Aditya Rachman.
Langkah Aman Sebelum Ganti Nomor
Sebelum mengganti atau membiarkan nomor HP tidak aktif, masyarakat disarankan untuk:
1. Memutus tautan nomor dari semua akun penting
2. Mengganti nomor di aplikasi perbankan dan media sosial
3. Menggunakan aplikasi otentikasi (seperti Google Authenticator)
4. Memberi tahu kontak penting sebelum nomor dihentikan.
Kehilangan kontrol atas nomor HP bisa sama bahayanya dengan kehilangan KTP atau password. Di era digital ini, satu nomor bisa membuka akses ke seluruh hidup digital seseorang.
Jangan anggap remeh nomor HP yang sudah tidak aktif pastikan Anda mengamankannya sebelum terlambat.
(Red)