Daftar Alutsista Baru Indonesia Jelang HUT TNI ke-80, Dari Rafale hingga Drone Tempur

Daftar Alutsista Baru Indonesia Jelang HUT TNI ke-80, Dari Rafale hingga Drone Tempur. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA/FOC)

Jakarta, DKI Jakarta - Senin, 29 September 2025 – Menjelang HUT TNI ke-80 pada 5 Oktober 2025, pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto memperkuat pertahanan dengan mendatangkan berbagai alutsista canggih. Langkah ini menegaskan komitmen modernisasi TNI sekaligus meningkatkan daya tangkal Indonesia di kawasan.

Jet Tempur Rafale

Indonesia resmi membeli 42 jet tempur Dassault Rafale dari Prancis dengan nilai kontrak US$ 8,1 miliar. Pesawat generasi 4,5 ini mampu menjalankan misi udara, serangan darat, anti-kapal, hingga pengintaian strategis.

Pesawat Angkut A-400M

Untuk memperkuat logistik, Indonesia mendatangkan Airbus A-400M Atlas. Satu unit dijadwalkan tiba November 2025 dan unit kedua awal 2026. Pesawat ini berkapasitas kargo besar sekaligus bisa digunakan sebagai pengisian bahan bakar di udara.

Drone Tempur Anka

Pemerintah juga membeli 12 unit drone tempur Anka dari Turkish Aerospace Industries (TAI) senilai US$ 300 juta. Sebagian unit akan dirakit di PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai bagian transfer teknologi.

Jet Latih Tempur T-50i

Enam unit tambahan T-50i Golden Eagle akan memperkuat armada jet latih TNI AU. Dengan tambahan ini, total jet latih Indonesia mencapai 19 unit untuk mendukung regenerasi pilot tempur.

KRI Prabu Siliwangi

Di sektor maritim, TNI AL menambah kapal perang KRI Prabu Siliwangi (321) berbobot 6.300 ton. Kapal ini dipersenjatai radar AESA, sistem perang elektronik modern, rudal pertahanan udara, hingga meriam otomatis.

Anggaran Pertahanan Naik

Dalam RAPBN 2026, anggaran pertahanan naik menjadi Rp 335,2 triliun dari sebelumnya Rp 247,5 triliun. Kenaikan ini menunjukkan keseriusan pemerintah memperkuat pertahanan nasional.

Modernisasi TNI

Deretan alutsista baru ini tidak hanya menjadi simbol perayaan HUT TNI ke-80, tetapi juga strategi jangka panjang untuk meningkatkan kekuatan militer Indonesia dan menjaga stabilitas keamanan kawasan.

Artikel ini telah tayang di 

Koran.co.id