Koran.co.id — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa rumah pribadinya telah dua kali menjadi sasaran teror dengan dikirimkannya ular berbisa jenis king kobra. Dalam pernyataannya, Dedi menyebut bahwa aksi tersebut bukanlah bentuk candaan yang dapat ditoleransi, melainkan tindakan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan.
"Sudah kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke gerbang pintu rumah saya. Jangan dong. Nanti yang ketiganya kamu apes, ketangkep loh," ujar Dedi dalam pernyataannya.
Dedi juga menegaskan bahwa ular, terutama jenis berbisa seperti king kobra, tidak seharusnya dijadikan bahan atraksi atau candaan berlebihan. Ia memberikan peringatan keras kepada pelaku yang diduga merupakan penggemar atau pemelihara ular agar tidak mengulangi perbuatannya.
Hingga saat ini, identitas pelaku belum diketahui, dan belum ada laporan resmi yang diterima oleh pihak kepolisian terkait insiden ini. Namun, Dedi berharap agar pelaku segera dihentikan dan tidak mengulangi tindakan berbahaya tersebut.
Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap tindakan-tindakan yang dapat membahayakan keselamatan individu, serta perlunya tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku teror semacam ini.
(Red)