| Warga Pekalongan Tertipu Seleksi Akpol Rp2,65 Miliar, Dua Polisi Ikut Dilaporkan ke Polda Jateng. (Foto: ANTARA/I.C. Senjaya) |
Semarang, Jawa Tengah - Jumat, 24 Oktober 2025 – Seorang warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Dwi Purwanto melaporkan kasus dugaan penipuan seleksi penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) ke Polda Jawa Tengah. Kasus ini menyeret empat orang terlapor, termasuk dua anggota polisi aktif dari Polres Pekalongan. Total kerugian korban mencapai Rp2,65 miliar.
Dikutip dari Antara, Dwi menyebut dua dari empat terlapor merupakan anggota Polri berinisial F dan AUK, sementara dua lainnya adalah warga sipil.
“Dua anggota polisi inisial F dan AUK. Dua terlapor lainnya merupakan warga sipil,” ujar Dwi Purwanto di Semarang, Rabu (22/10).
Modus Janji Lolos Seleksi Akpol
Kasus ini bermula pada Desember 2024, ketika Dwi mendapat tawaran dari F yang mengaku bisa membantu meloloskan anaknya dalam seleksi penerimaan taruna Akpol melalui “jalur khusus”. Pelaku kemudian meminta uang sebesar Rp3,5 miliar sebagai biaya pelicin proses seleksi.
Korban menyerahkan uang muka sebesar Rp500 juta secara tunai kepada F dan AUK. Tak berhenti di situ, Dwi juga sempat dipertemukan dengan seseorang bernama Agung, yang disebut-sebut sebagai adik salah satu pejabat tinggi Polri. Percaya dengan janji tersebut, korban kembali memberikan sejumlah uang secara bertahap hingga total mencapai Rp2,65 miliar.
Namun, harapan Dwi pupus setelah anaknya gagal pada tahap pemeriksaan kesehatan pertama dalam seleksi Akpol. Saat mencoba meminta kembali uangnya, para terlapor saling melempar tanggung jawab.
“Mereka saling lempar tanggung jawab. Sampai sekarang uang belum dikembalikan,” kata Dwi.
Laporan Resmi ke Polda Jateng
Merasa ditipu, Dwi melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Tengah. Ia berharap uang yang sudah disetorkan dapat dikembalikan karena rencananya akan digunakan untuk modal usaha.
“Harapan kami uang bisa dikembalikan karena akan digunakan untuk modal usaha,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan pemeriksaan internal terhadap anggota yang dilaporkan.
“Saya cek dulu ke Propam,” kata Artanto saat dikonfirmasi wartawan.
Polri Ingatkan Masyarakat Waspadai Modus Penipuan Rekrutmen
Kasus ini kembali menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan seleksi Akpol dengan imbalan uang. Proses rekrutmen calon anggota Polri dilakukan secara resmi, transparan, dan tanpa biaya.
Artikel ini telah tayang di
0 Komentar